Jul 13, 2011

(Bukan Tentang Keripik) Kentang

Hmm,ya..kali ini tentang kentang dan kantong plastik. Yak, silakan nyengir kalau mengira saya akan membagi resep makanan. Percayalah, bagi saya, memasak adalah pilihan terakhir yang berbanding lurus dengan mood :D

Cerita ini saya dapat dari salah satu pembicara pada pertemuan yang rutin saya hadiri tiap Rabu petang.
..and now, tanpa banyak basa basi..the story. Shall we?

Berawal dari seorang guru yang meminta murid-muridnya untuk membawa sebuah kantong plastik kosong dengan ukuran yang cukup besar. Kantong plastik harus dibawa pada hari berikutnya karena aktivitas selanjutnya akan sangat bergantung pada keberadaan kantong itu. Karena tugas itu cukup ringan, bisa dipastikan bahwa murid-murid tersebut memenuhi permintaan gurunya dengan antusias.

Keesokan harinya, sang guru sudah menanti murid-murid tercintanya dengan muka berseri dan senyuman lebar. Murid-murid pun tak kalah semangat, menanti tugas lanjutan yang akan diberikan sang guru.. #drumrolls

Nah, ternyata sang Guru memberikan tugas yang terlihat mudah (pada awalnya). Untuk satu minggu ke depan, kantong plastik ini harus dibawa kemana pun oleh si murid. Entah nonton TV, mandi, bermain, atau bahkan tidur. selanjutnya, ia harus menaruh sebuah kentang dalam kantong apabila ia  tidak dapat memaafkan orang lain..satu kentang untuk satu kesalahan tak termaafkan..

****

Seminggu berlalu...

Sebagian besar murid, membawa kantong yang berisi kentang-kentang busuk..ya, kentang busuk yang berpenampilan dan berbau tidak sedap inilah yang harus mereka tenteng kesana kemari selama beberapa hari terakhir. Bahkan ada beberapa dari antara mereka yang membawa kantong yang penuh berisi kentang.

Sang guru bertanya, "Apa yang terjadi?"

Laporan para murid menyiratkan hal yang sama. Hari pertama dan kedua, tugas ini masih gampang untuk dilakukan, karena bagi beberapa dari antara murid-murid masih memiliki kantong kosong dan bagi yang kantongnya sudah berisi kentang, kantong itu belum menjadi beban karena kentangnya masih sedikit dan belum busuk. Hari-hari selanjutnya, seiring mereka menambah kentang (untuk setiap kesalahan orang lain yang tak termaafkan), kentang yang lebih lama pun akan membusuk. Jadi selain beratnya bertambah, aromanya pun menjadi tak sedap...demikian hal ini berlanjut sampai hari ketujuh.

****

Memang, memaafkan atau mengampuni kesalahan orang lain bukan perkara mudah untuk dilakukan. Butuh perjuangan ekstra keras. Namun, dibanding dengan beban yang harus kita tanggung ketika kita tidak melakukannya seolah membawa kantong berisi kentang kemana pun kita pergi, belum lagi ditambah dengan aroma kentang busuk, (bagi saya) memaafkan akan penjadi opsi terbaik :)

Jul 2, 2011

(another) First Post

Baiklah, akhirnya saya memutuskan untuk mulai nge-blog lagi. Bukan serius blogging tentu saja karena tujuan utama saya adalah sekadar menyimpan catatan beberapa peristiwa yang (menurut saya) berkesan. Yah, paling tidak, sekalian mengingat2 kejadian yang sudah berbekas di hati dan pikiran saya *ceileh!


Silakan dinikmati, jika anda-anda sekalian memang berminat...namun belum terlambat untuk menutup browser aja jikalau anda merasa bahwa cerita saya ini gak penting :)

"Hal yang penting bagi kita, belum tentu penting bagi orang lain. Dan sebaliknya" - Asal Quote

Enjoy :)