Nov 8, 2015

Ayo #DolanMuseum !

Minggu lalu, daripada gulang-guling gak jelas di rumah, saya iseng hadir di acara talkshow "Ayo #DolanMuseum !" yang diselenggarakan oleh Museum Ranggawarsita. Tertarik dengan topik dan tahu bahwa pembicara yang diundang bukan main-main, ada Mas Rukardi (wartawan Suara Merdeka, pegiat Sejarah), Mbak Ami (Mbak Museum 2012), dan Mbak Devi (blogger, traveler). 

Hm.. pertanyaan menggelitik yang dilontarkan oleh host adalah: "Kapan terakhir kali anda ke museum?". Deg! Kapan ya? Susah menggali memori, ternyata terakhir kali saya mengunjungi museum adalah Museum Sudirman di Magelang sekitar bulan Mei. Lumayan lah ya, gak terlalu lama dibandingkan dengan beberapa orang yang sampai gak inget kapan terakhir kali mengunjungi museum :)

Diawali dengan sharing singkat dari Mas Rukardi tentang keuntungan mengunjungi museum, yaitu untuk mengatahui pencapaian-pencapaian di masa lampau, termasuk kearifan masyarakat pada masa itu. Sedangkan menurut mbak Ami, mengadakan acara pribadi (sepanjang diizinkan) di museum juga termasuk salah satu cara untuk menggaet minat pengunjung. Hmm.. bener juga ya, walo istilahnya jadi semacam "dipaksa". Lalu Mbak Devi yang memulai sharingnya dengan video singkat tentang museum, berpendapat bahwa mengunjungi museum bisa menumbuhkan kecintaan terhadap budaya dan sejarah, menambah pengetahuan kita sehingga kita menjadi smart(er) traveler.


Anyway, dari kesan yang saya tangkap, talkshow ini bertujuan untuk menggali pendapat audiens tentang mengunjungi museum. Terbukti, dari beberapa orang yang berkesempatan untuk menyampaikan uneg-uneg mereka, garis besarnya sama: Museum kesannya kuno, jadul, membosankan. Pengunjung ke museum biasanya datang karena terpaksa, diwajibkan oleh instansi atau sekolah. Pernyataan ini diperkuat oleh Pak Steven, kepala museum Ranggawarsita yang memaparkan data pengunjung museum, kebanyakan memang didominasi oleh siswa-siswa sekolah. Uhm.. *jleb

Sesi curhat ini tidak berhenti di sini, masih ada lanjutannya. Apa sih yang diinginkan dari (calon) pengunjung museum? Admin akun IG @exploresemarang (*zonk! lupa namanya..) mengatakan, sudah waktunya museum mulai diblow up di sosial media. Share foto di museum sebanyak-banyaknya agar orang menjadi penasaran dan datang ke museum. Museum juga harus berbenah. Penataan koleksi museum dibuat lebih modern, dan dilengkapi dengan informasi terkini dalam bentuk teks atau barcode sehingga pengunjung dapat dengan mudah memperoleh informasi.

Nah, iya. I couldn't agree more. Informasi yang menyertai koleksi museum hanya tertulis di secarik kertas, dengan font minimalis. Tidak menarik. Penggunaan barcode atau QR code akan menarik rasa penasaran pengunjung untuk mengakses informasi dari gadget sendiri. Ah kan, jd inget kota bernama Izhevsk di negara antah berantah yang menyertakan QR code di setiap monumen..

Talkshow ini membuka rangkaian acara Museum Mart yang diselenggarakan tanggal 2-6 November 2015 di Museum Ranggawarsita. Hm.. tulisan saya tentang Museum Mart akan segera muncul..



*usir virus malas*



Apr 24, 2015

Celoteh Ciru: #TheKRuts nonton Avengers!

Minggu pagi di rumah Pak K-Rut. 
Sesuai rencana, keluarga K-Rut mulai bersiap untuk jalan-jalan


Apr 23, 2015

K-Rut Bercerita: Feline Immunodeficiency Virus (FIV)

Sore tadi, seorang kawan mengirim pesan. Singkatnya, ia bercerita tentang kucing kesayangannya yang sedang kurang sehat. Berdasarkan diagnosa awal dokter hewan, kemungkinan kucingnya terjangkit virus, FIV atau FeLV (Feline Leukemia). Memang, kedua virus ini sering disalahartikan mengingat gejala infeksi kedua virus ini mirip dan disebabkan oleh kelompok retrovirus. Artikel pertama saya, setelah sekian lama tidak posting tulisan di blog, adalah tentang FIV. Saya bukan dokter hewan ataupun praktisi kesehatan hewan. Tulisan saya bersumber dari hasil googling, sehingga tidak menutup kemungkinan adanya pembaruan dan koreksi.

Tentang FIV

FIV adalah virus yang menginfeksi kucing, menyerang jaringan lunak dan mengakibatkan penurunan jumlah sel darah putih sehingga mempengaruhi daya tahan tubuh/imunitas kucing untuk melawan infeksi. Infeksi FIV bersifat lambat, sehingga kucing yang terinfeksi dapat hidup normal tanpa masalah kesehatan yang diakibatkan oleh virus FIV apabila terhindar dari stress dan tinggal di lingkungan yang bersih dan sehat.

Kucing dengan FIV biasanya memiliki harapan hidup yang hampir sama dengan kucing sehat. Meskipun demikian,  gangguan kesehatan bisa jadi muncul akibat faktor lain mengingat lemahnya imunitas kucing dengan FIV.

Gejala FIV

 Beberapa gejala umum kucing terinfeksi FIV adalah:
  •      Pembengkakan kelenjar getah bening
  •          Demam
  •          Anemia
  •          Berat badan yang terus menurun
  •          Bulu kusam dan rontok
  •          Berkurangnya selera makan
  •         Diare
  •          Pembengkakan mata
  •          Pembengkakan gusi dan mulut
  •          Luka tak kunjung sembuh
  •          Bersin-bersin
  •          Ingus dan air mata berlebih
  •          Terlalu sering buang air kecil atau susah buang air kecil
  •          Perubahan perilaku

Segeralah bawa kucing anda ke klinik dan lakukan konsultasi ke dokter hewan apabila beberapa gejala di atas mulai terlihat jelas.

Penularan FIV

Kebanyakan kasus penularan FIV terjadi melalui luka gigitan dan cakaran akibat perkelahian, sehingga kucing yang berpotensi tertular adalah kucing yang hidup di jalanan karena sering berkelahi untuk mempertahankan teritorinya. Berdasarkan pengamatan, FIV juga ditularkan dari induk yang terinfeksi ke anak-anak kucing.
Belum ada kasus yang menunjukkan penularan infeksi FIV melalui pemakaian alat makan bersama. Selain itu, FIV tidak ditularkan dari kucing ke manusia, hanya dari kucing ke kucing.

Perawatan Kucing dengan FIV

Setelah kucing positif terdiagnosa, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk merawat kucing kesayangan adalah:
  • Jaga agar kucing tetap tinggal di dalam rumah, atau ruangan tertentu. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir faktor lain yang dapat menyebabkan masalah kesehatan juga untuk mencegah penularan.
  • Perhatikan perubahan sekecil apapun pada kucing kesayangan. Segera konsultasi ke dokter hewan, bukan curhat di sosial media.
  • Periksakan kucing secara teratur setiap 6 bulan untuk pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan, termasuk pemeriksaan darah dan urine.
  • Berikan makanan dengan nutrisi seimbang. Raw food atau makanan mentah tidak dianjurkan karena bakteri dan parasit yang mungkin terkandung dalam makanan mentah dapat menimbulkan masalah kesehatan.
  • Pastikan kucing kesayangan anda DISTERIL.


Nah, intinya, setelah mengetahui bahwa kucing kesayangan kita terinfeksi virus FIV, buatlah ia berada dalam kondisi senyaman mungkin, berikan perhatian lebih, dan ajak ia jalan-jalan. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika kita memutuskan bepergian dengan kucing kesayangan. Salah satunya adalah cara membawa kucing sehingga ia merasa nyaman, tapi tetap aman dari resiko ia melarikan diri atau kehujanan dan kepanasan. Solusi praktisnya, memakai tas ransel Ronin.  Tas ini didesain khusus untuk membawa kucing kesayangan dengan mempertimbangkan aspek kenyamanan pemakai. Tersedia banyak varian model dan warna yang bisa depeleeeh depeleeeh sesuai dengan selera. Selain tas ransel (untuk membawa) kucing, ada juga bermacam produk lain. Belinya dimanaaa? Pastinya hanya di Rumah Ronin. Silakan segera ke KTP eh TKP.



Useful links (in English):

Apr 21, 2015

7+7+7+7+7=ENGLAND (FOR FREE) !!



Pada derajat ketidakwarasan kenekadan saya di tingkat ke-7 ini, paling tidak ada ada 7 alasan saya untuk menginjakkan kaki saya di 7 tempat impian (dan 7 tempat lain sebagai bonusnya) selama saya jalan-jalan selama 7 hari di Inggris.

Alasan pertama adalah GRATIS!
Siapa sih yang gak doyan gratisan? Sebagai manusia yang masih nomal, saya bersedia ikut arus untuk rame-rame berkompetisi yang hadiahnya adalah  Jalan-jalan ke Inggris GRATIS sponsored by Mr. Potato. London, ready or not, I’m coming!

Kedua, saya suka ngemil.
Cemilan, ringan sampai berat, dari keripik sampai mi goreng, pasti ludes kalau sudah ada di jangkauan tangan. Bisa dibilang, ada saya ada cemilan. Well, cemilan jadi alasan kedua karena trip ke #InggrisGratis ini disponsori oleh Mr. Potato. Wih, gak kebayang sensasinya pas menikmati pemandangan London dari atas London Eye sambil ngemil Mr. Potato atau Smax. Tentu saja gak lupa selfie dan check-in di Path.